• Skip to main content
  • AI
  • Gadget
  • Game
  • Internet
  • Komputer
  • Tutorial
  • Sains
  • Sibersekuriti
  • Software
  • Ulasan

phillyist.com

Berita Teknologi Indonesia dan Dunia

Beranda » Arkeolog Kaget! Sepupu Lucy Akhirnya Ditemuin di Ethiopia

Arkeolog Kaget! Sepupu Lucy Akhirnya Ditemuin di Ethiopia

Agustus 19, 2025 by Broto Wali Tinggalkan Komentar

Lo tau kan, si Lucy? Fosil Australopithecus afarensis yang sempet bikin geger dunia arkeologi pas ketemu tahun 1974 di Ethiopia. Nah, kabar terbarunya, para arkeolog lagi pada heboh banget gara-gara nemuin fosil baru yang di sebut-sebut sebagai “sepupu Lucy”. Jadi ceritanya, si fosil ini bukan Lucy langsung, tapi spesies lain yang hidup di zaman yang hampir sama.

Jadi, Apa yang Ditemuin?

Tim peneliti di Ethiopia nemuin fosil rahang hominin yang di perkirakan hidup sekitar 3,8 juta tahun lalu. Spesies ini kemungkinan adalah Australopithecus anamensis, yang selama ini di anggap nenek moyangnya Lucy. Nah, yang bikin arkeolog kaget, ternyata ada bukti kalau spesies ini sempet hidup barengan dengan Lucy dan gengnya (Australopithecus afarensis). Jadi, timeline evolusi manusia yang selama ini lo bayangin ternyata nggak lurus-lurus amat.

Bayangin aja: mereka nemuin bagian tengkorak yang lumayan utuh, sesuatu yang super langka dalam dunia paleoantropologi. Dari bentuk rahang dan struktur wajahnya, keliatan jelas kalau ini beda dengan Lucy, tapi masih “keluarga dekat”.

Kenapa Penemuan Ini Penting?

Selama ini, para ilmuwan mikirnya Australopithecus anamensis berkembang terus jadi Australopithecus afarensis, lalu si afarensis (Lucy dan geng) jadi salah satu jalur awal menuju manusia modern. Tapi dengan penemuan ini, ternyata dua spesies itu hidup barengan selama ratusan ribu tahun.

Artinya?

  • Evolusi manusia ternyata nggak linear, lebih mirip kayak semak belukar dengan banyak cabang.
  • Ada kemungkinan spesies lain juga sempet muncul barengan, tapi belum ketemu fosilnya.
  • Narasi soal “asal-usul manusia” jadi makin rumit, tapi juga makin seru buat di teliti.

Hebohnya Dunia Arkeologi

Lo bayangin aja, penemuan ini langsung bikin dunia arkeologi rame banget. Banyak peneliti yang selama puluhan tahun percaya teori lama jadi harus revisi buku teks mereka. Bukan cuma soal siapa nenek moyang siapa, tapi juga soal bagaimana cara spesies-spesies awal ini berinteraksi di lingkungan yang sama.

Ada spekulasi juga, apakah mereka saling bersaing memperebutkan makanan dan tempat tinggal, atau malah ada interaksi unik yang nggak pernah kebayang sebelumnya.

Gue dan Lo Bisa Ngeliat Evolusi dengan Cara Baru

Kalau lo mikir manusia asalnya dari satu garis lurus, penemuan ini kayak tamparan halus buat bilang: “Bro, sejarah evolusi tuh jauh lebih kompleks daripada yang lo kira.” Evolusi itu kayak pohon besar, ada cabang yang tumbuh bareng, ada yang patah, ada yang jadi jalur utama.

Buat gue pribadi, ini bikin makin kagum sama betapa misteriusnya perjalanan panjang manusia sampai bisa jadi kita yang sekarang. Dan lo, kalau denger cerita gini, pasti setuju kalau sains itu selalu punya kejutan.

Penutup

Jadi, penemuan sepupu Lucy ini bukan cuma soal fosil doang, tapi juga soal gimana kita nge-redefinisi sejarah kita sebagai manusia. Ethiopia lagi-lagi nunjukin kalau tanah mereka kaya banget sama jejak masa lalu. Siapa tau, beberapa tahun lagi ada lagi “keluarga jauh” kita yang ketemu.

Lo bayangin aja, makin banyak sepupu, makin rame cerita asal-usul kita. Gokil kan?

Ditempatkan di bawah: Sains & Inovasi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2025