• Skip to main content
  • AI
  • Gadget
  • Game
  • Internet
  • Komputer
  • Tutorial
  • Sains
  • Sibersekuriti
  • Software
  • Ulasan

phillyist.com

Berita Teknologi Indonesia dan Dunia

Beranda » Energi Gelap Bisa Gak Tetap? Data Terbaru Bikin Teori Kosmos Amburadul

Energi Gelap Bisa Gak Tetap? Data Terbaru Bikin Teori Kosmos Amburadul

Oktober 13, 2025 by Broto Wali Tinggalkan Komentar

Lo pernah denger istilah energi gelap? Nih, bukan energi dari dunia mistis atau kekuatan supervillain di film Marvel, tapi sesuatu yang beneran eksis (setidaknya menurut fisikawan) dan bikin para ilmuwan garuk-garuk kepala sampe sekarang. Energi gelap ini di percaya jadi “bahan bakar” utama ekspansi alam semesta. Tapi… data terbaru malah nunjukin sesuatu yang bikin teori kosmos yang udah mapan jadi berantakan!

Dulu Dikirain Stabil, Sekarang Kok Kayak Labil?

Selama puluhan tahun, para kosmolog mikir kalau energi gelap itu konstan alias tetap — kayak gravitasi, tapi kebalikannya. Efeknya bukan narik, tapi ngedorong ruang supaya terus mengembang. Nah, ide ini muncul dari teori Lambda Cold Dark Matter (ΛCDM), yang udah jadi “kitab suci” buat banyak ilmuwan kosmos.

Tapi baru-baru ini, observasi dari teleskop ruang angkasa kayak Euclid dan data supernova terbaru malah ngasih sinyal aneh. Ada indikasi kalau energi gelap mungkin berubah seiring waktu! Artinya, “tenaganya” gak selalu sama dari zaman Big Bang sampai sekarang. Gila gak tuh? Kayak lo kira temen lo chill, tapi ternyata bisa meledak pas mood swing.

Data Baru Bikin Ilmuwan Geleng-Geleng

Beberapa analisis data dari proyek seperti Dark Energy Survey dan Planck Mission ngasih hasil yang gak sinkron. Salah satunya, laju ekspansi alam semesta (yang di sebut konstanta Hubble) keliatan beda tergantung cara ngukurnya.
Nah, perbedaan ini bisa jadi tanda kalau teori energi gelap yang kita pegang selama ini belum lengkap. Ada kemungkinan energi gelap bukan entitas statis, tapi sesuatu yang “berubah bentuk” seiring waktu — kayak makhluk hidup kosmik yang lagi berevolusi.

Ada teori baru yang nyebut energi gelap mungkin berasal dari field dinamis (di sebut quintessence) — semacam fluida misterius yang kekuatannya bisa naik turun tergantung kondisi alam semesta. Kalau bener, berarti semua perhitungan kosmologi modern kudu di rombak ulang. Amburadul, bro.

Kalau Teori Lama Runtuh, Apa yang Selanjutnya?

Kalau energi gelap emang gak tetap, konsekuensinya gede banget. Prediksi tentang masa depan alam semesta — apakah bakal terus mengembang, berhenti, atau malah kolaps — bisa berubah total.
Bisa jadi jagat raya bakal meledak lebih cepat dari yang kita kira, atau justru melambat dan beku kayak es kosmik raksasa.

Para ilmuwan sekarang lagi ngerjain misi baru buat ngumpulin data lebih akurat. Euclid, Vera Rubin Observatory, sampe James Webb Space Telescope semuanya lagi berburu tanda-tanda perubahan energi gelap. Mungkin dalam dekade ini kita bakal dapet jawaban — atau malah makin bingung.

Kesimpulan: Alam Semesta Emang Drama

Intinya, alam semesta tuh gak kalah drama di banding hubungan manusia. Kita kira udah ngerti alurnya, eh tiba-tiba muncul plot twist baru. Energi gelap yang dulu di anggap tenang dan stabil, ternyata bisa aja punya “emosi” sendiri.

Satu hal yang pasti: semakin banyak kita tahu, semakin sadar kalau kita belum tahu apa-apa. Jadi, siap-siap aja, bro — bisa jadi teori kosmos yang lo pelajari di sekolah bakal “expired” lebih cepat dari meme di TikTok.

Ditempatkan di bawah: Sains & Inovasi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2025