Lo pernah mikir nggak, gimana jadinya kalau hewan bisa ngomong kayak manusia? Nah, ternyata salah satu kerabat terdekat kita di dunia hewan, si bonobo, punya kemampuan “ngomong” yang lebih canggih dari yang lo kira!
Bonobo: Sepupu Jauh yang Pinter Ngobrol

Bonobo itu sepupu jauh kita — mirip banget sama simpanse, tapi lebih kalem dan damai. Selama ini orang mikir mereka cuma bisa ngeluarin suara acak kayak “hoo”, “peep”, atau “grunt”. Tapi riset terbaru nunjukin hal keren: bonobo ternyata bisa “ngomong” pakai kombinasi suara buat nyampein makna tertentu.
Misalnya, mereka bisa ngeluarin dua suara yang beda tapi kalau di gabung, artinya jadi sesuatu yang spesifik — mirip kayak kita ngomong “ayo makan” atau “jangan ganggu”. Jadi, bukan cuma suara acak, tapi ada “gramatikanya” gitu loh!
Cara Mereka “Ngomong”
Para ilmuwan rekam suara-suara bonobo di alam liar dan pas lagi di kasih makanan. Hasilnya? Tiap kombinasi suara punya arti beda tergantung konteks. Kalau lo pikir cuma kebetulan, ternyata enggak — mereka konsisten banget pakai pola yang sama buat hal yang sama.
Contohnya, kalau bilang “peep” terus “bark”, itu bisa berarti “awas bahaya”. Tapi kalau urutannya di balik atau nadanya beda, artinya juga bisa berubah. Gila, kan? Udah kayak bahasa manusia aja!
Bukti Otak Bonobo Emang Gak Kaleng-Kaleng
Peneliti juga nemuin kalau bonobo punya struktur otak yang mirip sama manusia di bagian pengolahan bahasa. Jadi, bisa jadi kemampuan ini bukan hal baru, tapi udah ada sejak nenek moyang kita dan bonobo masih satu cabang evolusi.
Artinya, mungkin aja kemampuan “ngomong” bukan hal eksklusif buat manusia. Kita aja yang ngembangin lebih jauh lewat kata dan kalimat yang kompleks.
Jadi, Mereka Bisa Ngobrol Sama Kita?
Belum sampai situ sih, bro. Tapi ini langkah gede buat ngerti gimana bahasa pertama kali muncul di dunia. Bayangin aja, kalau bonobo aja bisa “nyusun” suara jadi makna, bisa jadi begitulah awal mula manusia zaman dulu belajar ngomong juga.
Kesimpulan
Bonobo bukan cuma hewan lucu yang mirip manusia — mereka pintar banget dalam berkomunikasi. Dengan kombinasi suara yang punya arti tertentu, mereka nunjukin kalau bahasa tuh nggak cuma milik manusia doang. Siapa tahu, suatu hari nanti kita bisa bener-bener “ngobrol” sama mereka!
Tinggalkan Balasan