Lo tau nggak, ternyata Bulan kita yang biasa keliatan cakep banget di langit malam, ada kemungkinan lagi… berkarat! Yes, lo nggak salah baca. Biasa nya karatan itu identik sama besi tua yang udah kelamaan kehujanan, eh ini malah Bulan yang kena gosip begituan.
Kok Bisa Bulan Berkarat?

Jadi gini, beberapa ilmuwan nemuin kalau permukaan Bulan itu mengandung hematit. Itu semacam oksida besi alias “karat” versi kosmik. Padahal, logika nya Bulan nggak punya atmosfer kaya Bumi dan juga nggak ada oksigen bebas di sana. Trus gimana ceritanya karat bisa nongol?
Nah, ternyata salah satu teori gokilnya adalah… Bumi yang jadi biang kerok nya. Gara-gara ada medan magnet Bumi yang meluas sampe ke Bulan, partikel oksigen dari atmosfer kita bisa “nebeng” ke permukaan Bulan. Jadi, kaya ada suplai oksigen gratis buat bikin besi di Bulan jadi karatan.
Peran Air dan Angin Surya
Tapi nggak berhenti di situ. Karat butuh oksigen plus air biar makin afdol. Nah, di Bulan memang ada sedikit molekul air, walau jumlah nya minim banget. Trus, angin surya (partikel bermuatan dari Matahari) yang biasa nya ngasih efek pelindung malah bisa jadi semacam katalis reaksi oksidasi. Jadi, kombinasi ini bikin “dapur karat” kecil-kecilan di Bulan.
Apa Artinya Buat Kita?
Fenomena ini bikin para ilmuwan makin kepo. Soal nya, kalau benar Bulan bisa berkarat gara-gara oksigen nyasar dari Bumi, berarti interaksi antara planet kita sama satelit alami nya lebih kompleks dari yang kita kira. Bisa aja, di masa depan penemuan ini jadi kunci buat ngerti lebih dalam soal evolusi Bulan, bahkan sistem tata surya kita.
Kesimpulannya
Lo bayangin aja, Bulan yang keliatan tenang dan dingin ternyata bisa jadi “berkarat” karena pengaruh Bumi. Kayak hubungan toxic gitu lah, yang satu nularin kebiasaan buruk ke yang lain. Tapi, dari sisi ilmiah, ini justru bikin dunia sains makin heboh dan seru buat di teliti.
Tinggalkan Balasan